Sunday, July 22, 2012

Sahabat Sejati


Mungkin Chrisye benar, masa-masa paling indah, masa-masa di sekolah. Kenapa paling indah? Karena setelah keluar atau lulus dari sekolah, SMA tepatnya, kita akan menjalani hari-hari yang membosankan. Tidak ada lagi bangun pagi. Tidak ada lagi upacara bendera tiap senen. Tidak ada lagi obrolan semi dewasa antara guru-murid.  Tidak ada lagi bakwan kantin yang murah. Tidak ada lagi cewek-cewek penuh keringat dengan baju olahraga kentat. Tidak ada lagi main bola di jam-jam istirahat. Tidak ada lagi guru yang memberikan kata-kata bijak ketika bosan mengajar. Tidak ada lagi semua hal yang berhubungan dengan sekolah. Mungkin di awal-awal, kita merasa bahagia karena terlepas dari itu semua. Tapi lama-kelamaan, kangen. Ga pake band, kangen doang.
Lulus SMA itu rasanya seperti surga ada di atas kepala kita. Hari yang paling bersejarah dan penuh kenangan adalah dimana ketika kita menemukan kata “LULUS” dalam amplop yang dibagikan kepsek. Senang sekali dan akhirnya saling corat-coret baju putih SMA. Tradisi yang tak pernah hilang. Senang sekali dan akhirnya konvoi keliling kota merayakan kelulusan sampai sore.  Setelah pulang ke rumah, tepar. Seakan tujuan hidup hanya untuk lulus SMA, padahal tidak. Setelah SMA, kita akan memasuki kehidupan yang lebih rumit. Naik level.
Satu hal yang pasti ketika lulus SMA adalah perpisahan dengan sahabat. Banyak orang yang hubungan persahabatannya semakin memudar ketika tidak lagi sering bertemu. Menemukan sahabat baru di kampus, sahabat lama dilupakan. Masih bersahabat. Tapi tak seakrab dulu lagi. Ketika bertemu, -setelah beberapa bulan atau tahun tak bertemu-  kangen-kangenan, ngobrol panjang lebar, saling tanya ini-itu, lalu seleseai. Tahun depan ketemu lagi, begitu lagi, begitu seterusnya sampai kiamat. Hubungan persahabatan yang aneh, namun indah. Indah karena jarang ketemu tadi. Lalu di katakan apa hubungan seperti ini? Sahabat atau hanya sekedar teman lama untuk melepas kerinduan? Entahlah.
Bagaimana dengan mereka yang selalu bertemu setelah lulus SMA? Ini dia yang di katakan sahabat sejati. Walaupun tak memiliki ikatan atau tak pernah menyebut satu sama lain sebagai sahabat, menjalin silaturahmi ketika tidak lagi di lembaga pendidikan yang sama itu baru sahabat. Sahabat bukan tempat untuk melepas kerinduan ketika lama tak bertemu. Sahabat bukan orang yang sopan dengan kita. Sahabat tidak harus selalu ada ketika kita membutuhkan. Yang benar, sahabat selalu ada ketika kita tak butuh apa-apa. Sahabat itu bukan orang spesial. Sama saja seperti yang lain. Hanya saja kita akan merasa lebih cocok jika dengan sahabat. Dalam hal ini, mungkin saya memiliki sahabat-sahabat sejati, eh bukan, sahabat-sahabat sialan maksud saya. Hehe.
Saya dulunya bersekolah di SMAN 5 Banjarmasin. Begitu juga dengan sahabat-sahabat saya. Saat SMA, saya punya banyak sahabat. Tapi sahabat sejati saya temukan ketika lulus SMA. Sahabat yang masih berhubungan ( Komunikasi, bukan badan ) setelah lulus SMA itu saya anggap sahabat sejati. Sahabat yang cocok satu sama lain. Sangat cocok sampai tak ada yang bisa menggantikan. Di kampus, saya tidak menemukan sahabat yang seperti ini. Mereka hanya ada di SMA, SMA 5, Smalie.

Kami sering ketemu. Satu minggu mungkin ada beberapa kali ketemu. Kangen tidak, bosan iya. Tapi hanya dengan mereka saya bisa merasa terhibur. Merasa kembali ke masa-masa SMA. Biasanya kalau ngumpul, kami membicarakan hal-hal yang tak pernah anda pikirkan sebelumnya. Imajinasi kami terlalu tinggi. Semua hal kami buat parodi. Tak ada yang serius. Kalaupun ada, ujung-ujungnya kami parodikan lagi. Mungkin cuma 1% kami pernah membicarakan hal dengan serius. Sisanya, ya parodi tadi. Kami tak pernah kehabisan ide untuk membicarakan apapun yang bisa membuat kami tertawa. Mungkin kalau kalian mendengar, kalian tak tertawa karena ngga ngerti. Pembicaraan kami hanya kami yang mengerti. Hanya kami yang tertawa. Pembicaraan kami di luar batas-batas imajinasi manusia, sepertinya. Dan itu membuat kami terlihat bodoh walaupun sebenarnya memang bodoh. Hehe.  Apapun yang kami bicarakan saat berkumpul, penting atau tidak penting, membuat saya bahagia. Sahabat-sahabat sialan seperti mereka memberikan banyak pelajaran bagi saya. Kami sudah mengenal selama tiga tahun di SMA, dan kami sangat kenal karakter satu sama lain. Kami akan saling memaafkan jika ada salah satu di antara kami yang menjadi korban celaan. Kami tak pernah merasa tersinggung atas itu. Sahabat sejati akan selalu memaafkan sahabatnya. Akan selalu menjadi orang yang tak peduli terhadap apapun masalah kita, tapi membantu menghibur kita. Akan menjadi orang yang memberi kita inspirasi untuk maju. Dan saya rasa, itu semua ada pada mereka, sahabat-sahabat saya di SMALIE. Tidak ada yang bisa menggantikan mereka, sampai kapan pun.






                                        Tengah malam, bulan puasa, ditemani Sahabat Sejatinya Sheila on 7.






Sunday, July 15, 2012

Surat Kecil Untuk Tuhan


Minggu, pukul 23.46, waktu handphone saya. Lagi di kamar, suasananya hening. Suara gemercik air hujan yang turun cukup membantu saya untuk tidak merasa kesepian malam ini. Oh iya, ada suara ngorok saudara saya juga di samping. Jadilah suara gerimis hujan dan ngorok bersahutan. Sudah hampir tengah malam dan saya masih menulis ini untuk anda. Atau untuk saya sendiri, saya tidak tahu. Saya cuma menyalurkan hobi menulis saya di blog ini. 

Kalau di ingat-ingat, aktivitas yang saya lakukan seharian ini tidak ada artinya. Begitu pun malam-malam sebelumnya. Tidak ada yang spesial. Kalaupun ada, cuma sebentar, nanti biasa lagi, tidak berarti lagi. Setiap malam sebelum tidur saya berdoa, "Ya tuhan, semoga malam ini lebih panjang, ( waktunya, bukan 'itu'nya ) amin." Tidak ingin ketemu pagi cepat-cepat. Ingin berlama-lama di Alam bawah sadar. Karena disana, saya menemukan suatu yang berbeda. Sangat-sangat berbeda dari hidup  yang kita jalani saat ini. Bisa saja disana saya bermimpi jadi pahlawan super, presiden, tukang becak, bercinta dengan Miranda Kerr atau bahkan ketemu setan. Mimpi adalah dunia yang sangat mengasyikan. Banyak kejutan yang akan kita temukan disana. Tapi sayang, tidak setiap hari saya bermimpi. Karena itu, doa di atas saya tambahkan, "Dan mendapatkan mimpi. Indah atau buruk tak masalah." 

 Kadang saya merasa pikiran saya terlalu ekstrim. Karena mungkin sudah benci dengan dunia ini dan segala isinya, saya berharap saat tidur nanti akan ada alien yang menyerang bumi. Atau para monster dari lautan muncul dan mengahancurkan apa saja yang ada di daratan. Terlalu fiksi? baiklah. Saya berharap akan ada Tsunami besar yang menghancurkan kota ini. Atau para teroris muncul lagi dengan bom yang bisa meledakkan seluruh kota. Entah terlalu banyak nonton film atau sudah bosan hidup, saya tidak tahu. Yang pasti, walaupun ingin, saya tak pernah berdoa untuk itu. 

Saya suka kejutan hidup, dan mungkin anda juga. Kadang saya juga berpikir, andai saya hidup di jaman penjajahan Belanda, mungkin saya akan dapat kejutan-kejutan hidup, dimana suara tembakan dimana-mana, tidur tak nyenyak, hidup tersiksa, dan akhirnya melawan untuk merdeka. Menyenangkan sekali rasanya kalau hidup pada zaman itu. Tidak ada TV, internet, PlayStation, Handphone, dan teknologi-teknologi lainnya. 
Harapan hanya akan jadi bualan ketika itu tidak mungkin dilakukan. Hidup bukan film Back to the Future yang bisa kembali ke masa depan dan masa lalu seenaknya. Disini saya hanya membual, namun indah.
Kejutan hidup mungkin akan kita dapatkan setelah kehidupan berakhir, atau ketika bumi sudah mencapai batas terakhirnya menjadi lantai bagi manusia-manusia kotor, dan langit menolak untuk membiarkan manusia kabur dengan pesawat ketika kiamat. Sejauh ini, saya belum mengerti apa yang dipikirkanNya. Menciptakan manusia, surga, dan neraka. Kapasitas saya sebagai manusia tidak bisa menjangkau pikiran tuhan. Dan tuhan, selalu tahu apa yang saya pikirkan.


The End of the World is Near

Cowboys Junior : Mungkin inilah rasanya cinta pandangan pertamaaaa. Senyuman manismu itu bla bla bla
Sheila on 7 : Ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu, yang selalu bersinar di langiiiiiit

Saturday, July 14, 2012

Eh, Udah Nonton Belum?

Selain ngomongin cowok, terkadang cewek suka sharing tentang film yang baru ditontonnya.
Cewek1 : "Film ( the Amazing ) Spiderman keren banget yah. Udah nonton belum?," Tanya cewek1 bangga.
Cewek2 : "Udah dong. Kemana aja lo baru nonton? norak ah. Lagian filmnya ga keren2 amat kalo   dibandingin sequelnya, Spiderman 2 dan 3."
Cewek1 : " ..."

You ( Are not ) Only Live Once

Saat-saat terakhir melawan Frezza di planet Namek, sedikit percakapan terjadi antara Goku dan Gohan.
Goku : "Gohan, bawa Krilin ke tempat yang aman, ayah akan menggunakan jurus kaio untuk mengalahkan Frezza!"
Gohan : "Tapi ... Ayah bisa mati," jawab Gohan dengan wajah sedih, takut, dan khawatir.
Goku : "Jangan khawatir, ada Dragon Ball."
Gohan : ...

Friday, July 13, 2012

Shinji Kagawa, Cinta atau Pengen?

Tim berjuluk setan merah, Manchester United , 12 Juli 2012 lalu  memperkenalkan  pemain barunya, Shinji Kagawa. Mantan pemain  Borussia Dortmund ini diboyong dengan harga yang cukup fantastis, sekitar 20 juta pounds. Nilai yang cukup mahal menurut saya, mengingat Kagawa seorang Asian. Selain Kagawa, juga ada pemain lain yang baru saja bergabung di MU, Nick Powell. Sejauh ini, kedua pemain tersebut sudah dipastikan bergabung dengan setan merah. Nick Powell merupakan pemain yang sangat muda. Umurnya masih 18 tahun. Namun, untuk urusan kepopuleran, ternyata Shinji Kagawa lebih banyak di beritakan media-media seluruh dunia, terutama Jepang yang merupakan negara Kagawa sendiri. Kagawa lebih populer bukan karena harganya yang mahal, bukan juga karena dia Asian, atau karena   kehebatan aksinya bermain sepakbola. Pemain bermata sipit tersebut ternyata memiliki pacar seorang Porn Star. Hal inilah yang membuat nama Kagawa meroket. Bagi pembaca yang akrab dengan Porn Star Jepang atau JAV ( Japan Adult Video ) idol, pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama Amerie Ichinose. Yap, Porn Star cantik ini ternyata pacar Kagawa. Entah mengapa status hubungan mereka bisa bocor ke publik. Padahal, saat Kagawa masih memperkuat Dortmund, tak seorang pun yang tahu bahwa Ichinose adalah pacar dari pemain sepakbola. Namun saat ini, ketika Kagawa bergabung dengan klub sepakbola besar Eropa, semua orang sudah tahu. Nama Kagawa dan Ichinose sudah dikenal sejagat raya akibat pemberitaan yang ekstrim dari media-media. Yang jadi pertanyaan adalah mata pencaharian dari Amerie Ichinose sebagai penghibur ribuan mata lelaki, apakah akan berkahir atau malah terus?